Rabu, 26 Januari 2011

laki-laki seperti ayahku yang ku idamkan menjadi seorang suami

Dari kecil aku sangat mengidolakan sosok lelaki seperti ayahku. Ia disiplin, rajin, tegas, dewasa, berpikiran selalu ke depan, sopan, penyayang, perhatian dan masih banyak lagi.

Di zaman sekarang ini sangat sulit bagiku untuk mendapatkan laki-laki seperti itu untuk dijadikan sang pendamping hidup. Terlebih di zaman modern seperti ini. Dimana banyak sekali kekerasan, penyimpangan, pelecehan, terlebih lagi pergaulan yang bebas. Hal ini membuat ku semakin menjadi orang yang pemilih.

Aku adalah orang yang lemah. Tubuhku sangat kurus dan rentan terhadap penyakit. Kenyataan ini membuat ku semakin ingin mencari sosok pendamping seperti ayahku. Terlebih lagi seseorang yang mempunyai kesabaran extra dalam merawat ku.
Setiap ibuku sakit, meskipun hanya pusing, pilek atau pun batuk, ayah selalu menawarkan dirinya untuk memijati kepala ibu. Menyuruhnya meminum obat, dan di ajak ke dokter. Sungguh suami yang tak ingin melihat istrinya menderita. Inilah yang menjadi alasan mengapa aku ingin mencari sosok pendamping seperti ayah. Karna aku tak ingin mendapatkan seorang pendamping yang hanya bisa menyuruh tanpa adanya usaha. Hanya mampu berkata "minum obat sana!" atau "ke dokter sana!". Aku inginkan suami yang rela merawat ku. Menawarkan tenaganya untuk sekedar memijat ku dan tanpa ku minta. Atau membopong ku ke dokter. Jadi dia tak hanya bisa bicara, tapi juga membuktikan betapa besar rasa kepeduliaannya terhadap istri yang sedang sakit. Bukan hanya asyik melihat seolah-olah sedang menonton pertunjukan. Tapi cepat bertindak!

Bila selama berpacaran saja di saat aku sakit tapi tak ada respon darimu, bahkan hanya memandangi wajah pucat ku yang sudah tak kuat menahan sakit, bagaimana jika aku sudah resmi menjadi istrimu mungkin kata-kata yang keluar dari mulutmu adalah " . . . . "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar